Sejak dahulu, manusia mewartakan puja-puji cinta melalui puisi, melalui surat, melalui lukisan, melalui lagu, ataupun melalui monumen dan bangunan yang diabadikan atas nama cinta terhadap sang kekasih. Kita pun masih bisa menyaksikan peninggalan tersebut. Cobalah tengok puisi-puisi romantis karangan penyair Inggris, perempuan mana yang tak meleleh dibuatnya. Saya pun mengidolakan seorang penyair Inggris, Sir John Suckling (1609-1641), yang termasuk dalam angkatan Cavalier Poets.* Puisi-puisinya saya temukan dalam sebuah buku kumpulan puisi klasik Inggris bersampul kulit cokelat, yang penuh debu tak tersentuh di rak Perpustakaan FIB UI. Buku itu kusam dan kertasnya menguning, robek sana-sini, dan rasanya ingin saya simpan saja di rumah.
But love is such a mystery,
I cannot find it out,
For when I think I’m best resolved,
I then am in most doubt.**
Sejarah juga mencatat, ada sebuah situs
warisan dunia UNESCO yang sangat terkenal hingga pelosok dunia, yang
menyimbolkan pengabdian cinta, di India. Taj Mahal. Monumen megah yang
dibangun selama dua puluh dua tahun ini merupakan sebuah makam yang
dipersembahkan oleh Kaisar Mughal Shāh Jahān kepada istrinya,
Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan putri
mereka. Kaisar Mughal kemudian bersumpah takkan menikah lagi.
Saat ini mungkin tak semua orang dapat
mengungkapkan kecintaannya seperti itu. Kita tak mungkin tiba-tiba
membangun sebuah candi atau kastil untuk kekasih. Namun, ketika saya
berkunjung ke Seoul pada musim dingin
tahun 2008 (ya, tujuh tahun lalu), saya menemukan hal yang sangat
menarik di N Seoul Tower, atau yang lebih populer disebut Namsan Tower.
Di halaman Namsan Tower terdapat pagar-pagar yang dipenuhi oleh Gembok Cinta atau Love Lock.
Saya sangat beruntung karena bisa melihat bagaimana ritual memasang
gembok cinta itu baru berawal.Waktu itu gembok cinta memang belum tren
dan menghebohkan seperti sekarang. Hanya ada beberapa gembok yang
bergelantungan.
Saya ingat, waktu itu masih bisa
berjalan-jalan dengan santai dan tenang saat berkeliling Seoul. Berbeda
dengan sekarang, turis sangat ramai dan padat di mana-mana. Ketika
kembali lagi ke Seoul pada tahun 2011, tempat gembok cinta itu berubah
drastis. Semua pagar dipadati oleh gembok berwarna-warni beragam rupa.
Bahkan, dibangun beberapa pohon besi untuk menampung ratusan ribu gembok
yang dipasang pemuda-pemudi kasmaran dari seluruh dunia.
Namsan Tower merupakan menara tertinggi (236
m) di Seoul yang berada di Gunung Namsan. Menara yang memiliki ruang
observasi, museum, toko suvenir, dan restoran ini dibangun pada tahun
1969 dan selesai dua tahun kemudian. Pada 15 Oktober 1980 menara ini pun
dibuka pertama kalinya untuk umum. Namsan Tower merupakan menara
gelombang radio pertama di Korea, yang menyiarkan gelombang radio dan
televisi di Seoul. Saat ini masih beroperasi untuk stasiun televisi KBS,
MBC, dan SBS.
Kepopuleran Namsan Tower sebagai tempat
memasang gembok cinta didukung oleh promosi yang sangat baik dari
pemerintahnya. Departemen pariwisata Negeri Ginseng ini selalu
mempromosikan setiap destinasi wisatanya dengan gencar. Dunia hiburan
pun turut mendukung, buktinya Namsan Tower beberapa kali ditampilkan
dalam drama, film, ataupun iklan komersial. Bagi pecinta serial drama
Korea pasti tahu bahwa tempat ini pernah ditampilkan dalam drama “My
Love from the Stars”.
Sebelum memasang sepasang (atau lebih) gembok
cinta di Namsan Tower, pengunjung biasanya sudah mempersiapkan
gemboknya. Ada yang ditulisi nama sepasang kekasih, pepatah-pepatah
cinta, ataupun impian dan pengharapan cinta. Bahkan, ada beberapa yang
ditempeli foto stiker pasangan yang sedang berciuman atau berpelukan.
Jika belum punya gembok, toko di dekat halte
bus Namsan Tower juga menjualnya. Setelah memasang dan mengunci gembok
cinta di tempat yang diinginkan, ritualnya adalah melempar kuncinya ke
bawah gunung. Filosofinya adalah cinta sang pemilik gembok takkan
terpisahkan selamanya. Hal itu masih dilakukan pada tahun 2008, tetapi
kini tersedia tempat penyimpanan kunci yang berbentuk seperti kotak pos
di sana. Ini tindakan yang tepat. Sebab, kita tak ingin mengusik
kelestarian hutan dengan kunci-kunci berkarat, bukan?
Senada dengan Korea, pemerintah Prancis
baru-baru ini mengambil sikap terhadap tren gembok cinta di negaranya.
Pagar-pagar kawat di Pont des Arts yang keberatan beban akibat dipenuhi
gembok telah diganti karena membuat jembatan mungil di Sungai Seine itu
hampir runtuh. Bahkan, pengunjung diimbau agar tak memasang gembok cinta
lagi di sana. Akan tetapi, saat saya menuju Menara Eiffel
dan melewati Passerelle Debilly, saya melihat banyak gembok yang mulai
memadati jembatan itu. Tampaknya turis kasmaran selalu menemukan tempat
untuk menobatkan cinta.
Di Indonesia, tepatnya di Jakarta, tren
gembok cinta ini justru baru dimulai. Di jembatan Le Bridge di area
Taman Impian Jaya Ancol terdapat sebuah papan kayu berbentuk hati tempat
pengunjung bisa memasang gembok cinta. Tempat ini disebut Dermaga Hati.
Saya pun penasaran ingin melihatnya.
Begitulah, hingga kini turis dari berbagai
negara selalu singgah ke Namsan Tower karena citranya sebagai tempat
paling romantis di Seoul. Pasangan kekasih berbondong-bondong
mengikrarkan cintanya di sana. Saya sendiri belum pernah memasang gembok
cinta di sana karena pertama kali datang sendiri dan kedua kalinya
bersama adik saya. Kapan kira-kira saya bisa kembali ke sana, ya?
Transportasi Menuju Namsan Tower
- Namsan Sunhwan Shuttle Bus
Naik kereta bawah tanah ke Stasiun Itaewon
(Subway Line 6) lalu keluar di Exit 4, atau Stasiun Hangangjin (Subway
Line 6) keluar di Exit 2, dan carilah bus nomor 03 dengan tujuan Namsan
Tower.
Bisa pula turun di Stasiun Chungmuro (Subway
Line 3 & 4) lalu keluar di Exit 2, atau Stasiun Dongguk University
(Subway Line 6) keluar di Exit 2, dan lanjut dengan bus nomor 02 atau
05. Bus berhenti di kaki Gunung Namsan dan kita harus berjalan kaki
beberapa ratus meter ke atas (taksi dan bus dilarang memasuki wilayah
Namsan Tower). Harga tiketnya adalah 950 won sekali jalan dan bus datang
setiap 15 menit. Bus beroperasi dari pukul 7.30 hingga 23.30.
- Cable Car
Jika ingin merasakan sensasi berbeda, bisa juga naik cable car.
Dari Stasiun Myeongdong (Subway Line 4) keluar di Exit 3, lalu jalan
sekitar 10 menit ke arah kanan jalan di Pacific Hotel. Setelah bertemu
persimpangan Hoehyeon, berjalanlah menuju Namsan Tunnel #3 dan naik
Namsan Oreumi Elevator (gratis) menuju stasiun cable car. Harga
tiket sekali jalan untuk dewasa adalah 6.000 won dan anak-anak 3.500,
sedangkan untuk pergi-pulang masing-masing 8.500 won dan 5.500 won.
Cable car ini buka pada pukul 10.00 hingga 23.00.
- Seoul City Tour Bus
Tunggu busnya di Donghwa Duty Free di
Gwanghwamun Plaza (Stasiun Gwanghwamun, Subway Line 5 Exit 6). Bus ini
datang setiap 30 menit pada pukul 09.00-19.00. Untuk bus malam, biasanya
hanya datang dua kali sehari, yaitu pada pukul 19.50 dan 20.00.
N Seoul Tower (Namsan Tower)
Seoul-si Yongsan-gu Namsangongwon-gil 126 (Yongsan-dong 2-ga 1-3), Korea
Telepon: +82-2-3455-9277 (Korean, English, Japanese, Chinese)
Laman: www.nseoultower.co.kr (Korean, English)
Buku: 09.00-23.00
Tiket masuk: silakan cek di sini.
*) Cavalier Poets adalah istilah untuk
para penyair Inggris pada abad ke-17 yang kebanyakan berasal dari
golongan pendukung Raja Charles I pada era Perang Sipil Inggris.
**) Kutipan dari bait keempat puisi “I Prithee Send Me Back My Heart” karangan Sir John Suckling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar