Selasa, 16 Juni 2015

Fanfiction Donghae



FF [SERIES] Time For Romance Part 1 >>sequel from DayDream<<
10 Agustus 2012 pukul 22:38
https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/417423_467903839900007_1341134042_n.jpg

Tittle : FF [SERIES] Time For Romance Part 1

Author : Admin hae*yumi
                Nama FB : Rafika Diah Ayumi
                Nama Twitter : FikaELFishyHae

Main Cast :
Lee Donghae Super Junior a.k.a Lee Donghae
Rafika Diah Ayumi a.k.a Park Young Ah
Kim Jong Woon Super Junior a.k.a Kim Jong Woon
Sub Cast :
Shippa CloudSomnia Elf a.k.a Jung Hyun Hoon
And Other

Genre : AU (Alternative Universal) , Romance , Sad , Comfort
Ratting : PG-15
Credit Poster FF by Novin Aresta

Disclaimer : This fanfict original my work, don’t copas from anywhere!!



=*=STORY BEGIN=*=



>>Author PoV


                Seorang namja tampan duduk di depan sebuah villa sambil memainkan gitarnya, namja itu terlihat serius menyanyikan lagu dengan genre slow. Lagu berjudul “Love is Really Pain” adalah lagu ciptaannya yang baru saja dia ciptakan sekitar satu minggu yang lalu
                “apakah kau tahu jika lagu ini aku ciptakan untukmu?” ucapnya seorang diri dan tanpa terasa airmata mulai menetes dari ke dua sudut matanya
                “Young Ah, ternyata aku tidak semudah itu melupakan dirimu. Bagaimana pun kau adalah yeoja yang pernah mengisi hatiku. Bukan! Hingga sekarang kau masih mengisi hatiku,”
 Jong Woon terdiam sejenak, dia memejamkan matanya dan menundukkan kepalanya seraya membayangkan kenangan indahnya bersama yeoja yang telah menjadi istri dari namja lain
                “aku masih mencintaimu Park Young Ah! Aku tidak bisa melupakanmu,” ujar Jong Woon nampak geram, namja itu mengepalkan sebelah tangannya dan kemudian menghempaskan ke lantai tanpa menghiraukan rasa sakit yang melandanya
                “oppa, apa yang kau lakukan?!” suara seorang yeoja membuat Jong Woon membuka mata dan menoleh ke arah yeoja itu.

>>Author PoV end



=XxX=



>>Park Young Ah PoV


                Kehidupan pernikahan yang aku jalani bersama Donghae oppa telah berjalan kurang lebih 2 minggu lamanya. Selama itu kami berdua beradaptasi satu sama lain dan kami selalu bersama dimana pun kami berada.
                “masuk,” ucapku saat ku dengar seseorang mengetuk pintu ruangan kerjaku yang dahulu merupakan tempat appaku bekerja. Aku tidak memperhatikan siapa yang masuk karena aku sedang memperhatikan berkas – berkas yang menjadi bagian dari pekerjaanku sebagai direktur utama Park Coorporation saat ini
                “permisi Nyonya, saya ingin berbicara dengan anda. Apakah saya tidak mengganggu?” suara yang tidak asing lagi di telingaku membuat aku mengalihkan pandanganku dari setumpuk berkas yang ada di hadapanku. Aku tersenyum saat seorang namja tampan berdiri sambil memasukkan ke dua tangan di dalam saku celananya dan tersenyum ke arahku
                “sudah ku duga kalau itu dirimu oppa,” balasku, kemudian aku meletakkan berkas yang ada di tanganku dan fokus menatap namja yang telah resmi menjadi suamiku itu.
Donghae oppa duduk di kursi tepat di depanku dan kemudian dia nampak memperhatikan berkas yang terlihat berantakan di meja kerjaku
                “apakah kau lelah chagi?” tanya Donghae oppa lembut, tatapan matanya yang teduh membuatku seakan melupakan semua pekerjaan yang memang benar – benar telah menguras tenaga dan fikiranku ini
                “ania. Ini memang sudah kewajibanku menjalankan pekerjaan ini, lagipula ada oppa yang selalu mendampingi dan membantuku untuk melakukan semua pekerjaan ini,” jawabku dengan memberikan senyuman ringan kepadanya
                “aku tahu kalau semua ini memang berat untukmu, aku bisa melihat dari wajahmu kalau kau sangat lelah chagi. Mianhaeyo,” ujar Donghae oppa. Aku mengernyitkan alis kemudian aku melihat suamiku itu menundukkan kepalanya lalu aku pun beranjak dari dudukku dan menghampiri Donghae oppa
                “untuk apa oppa meminta maaf? Oppa tidak bersalah kepadaku,” aku pun memegang ke dua pundak Donghae oppa dengan lembut
 Donghae oppa mengangkat kepalanya dan kemudian dia juga beranjak dari tempat duduknya, mata kami saling bertemu satu sama lain dan tiba – tiba dia memelukku dengan erat
                “aku tidak mau melihatmu sedih, lelah, maupun terluka. Aku akan berusaha membuatmu bahagia selama aku berada di sampingmu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu chagiya,” Donghae oppa semakin mempererat pelukannya di tubuhku
                “mengapa kau berkata seperti itu oppa?” tanyaku nampak heran
                “karena aku mencintaimu Park Young Ah,” aku pun tersenyum dan membalas pelukan hangat Donghae oppa di tubuhku.

>>Park Young Ah PoV end



=XxX=



>>Kim Jong Woon PoV


                “apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku dengan nada cuek, aku kembali mengepalkan tanganku dan memukulkannya kembali ke lantai
                “yaa!! Jong Woon oppa! Hentikan!” teriak yeoja itu sambil berlari ke arahku yang tidak aku hiraukan sama sekali. Tiba – tiba tangan yeoja itu menggenggam tanganku, mencegahku agar aku tidak memukulkan kembali tanganku ke lantai
                “kau tidak berhak mencampuri urusanku Hyun Hoon-ah!” bentakku kepada yeoja yang seumuran dengan Young Ah itu
Jung Hyun Hoon tidak menghiraukan bentakanku, yang dia lakukan hanya menggenggam lembut tanganku yang memang terasa sakit tanpa melihat wajahku. Aku memperhatikan wajah manisnya namun dia masih tidak merespone tatapanku
                “mengapa kau melakukan semua ini Hoon-ah?! Kau tidak perlu melakukan semua ini kepadaku,” ujarku sambil mencoba menarik tanganku dari genggamannya namun yeoja itu berusaha untuk tetap menggenggam tanganku
                “jangan protes oppa! Apa kau tidak melihat tanganmu yang sudah membiru ini eoh?! Jika kau terus memaksakannya maka tanganmu akan semakin terluka, apa kau tahu itu?!” sentaknya
                “sudah ku bilang ini bukan urusanmu Hyun Hoon-ah! Jangan campuri urusanku lagi dan apa saja yang aku lakukan!” balasku dengan nada dingin
Hyun Hoon menatap tajam ke arahku, tanpa pembicaraan dia terus menatap wajahku. Sampai akhirnya yeoja itu menghempaskan tanganku dengan cukup keras dan berdiri dengan cepat
                “baiklah jika itu mau oppa! Aku tidak akan peduli lagi kepada oppa!” ujar Hyun Hoon sambil memalingkan tubuhnya dan berlari meninggalkanku.
Seketika itu juga aku tersadar dan mencoba untuk menyusul yeoja manis itu namun rasanya aku tidak sanggup, entah mengapa langkahku terasa berat. Yang aku lakukan hanya menyesali diriku yang terlalu kasar kepada yeoja yang peduli terhadapku
                “mianhaeyo Hyun Hoon-ah, aku telah bersikap kasar terhadapmu. Tidak seharusnya aku melakukan itu kepadamu, tidak seharusnya aku melampiaskan kemarahanku kepada yeoja baik sepertimu. Aku benar – benar menyesal,” gumamku

>>Kim Jong Woon PoV end



=XxX=



>>Lee Donghae PoV


                “chagi, ini aku buatkan teh hangat manis untukmu,” ucapku sambil menyerahkan secangkir teh hangat manis kepada Young Ah yang terlihat kelelahan itu. Yeoja cantik itu mengambil cangkir yang aku berikan sambil tersenyum manis kepadaku, aku pun membalas senyumnya kemudian aku duduk persis di samping Young Ah
                “ehm… Teh ini nikmat sekali oppa. Gomawo,” ujarnya setelah menyeruput teh hangat manis itu
                “cheonma chagi,” balasku sambil mengacak pelan rambutnya
                “seharusnya aku yang menyediakan minuman hangat untukmu oppa. Bukankah sudah kewajibanku sebagai seorang istri untuk melakukan itu ketika suami pulang bekerja,” ucap Young Ah
                “ania. Kau tidak perlu melakukan seperti itu chagi, kau terlihat sangat kelelahan daripada aku. Mungkin karena kau belum terbiasa untuk melakukan pekerjaan ini, sedangkan aku sudah terbiasa melakukan pekerjaan itu. Sebagai seorang suami, aku akan selalu menjaga dan memberikan pelayanan yang terbaik untukmu,”
 Young Ah tidak bergeming, yang dia lakukan hanya tersenyum kemudian menggenggam lembut ke dua tanganku dan bersandar di pundakku
                “Lee Donghae oppa, terima kasih untuk semua kebaikanmu. Oppa, saat pertama kali kita menikah dulu aku memang sama sekali tidak memiliki perasaan cinta terhadapmu. Yang aku fikirkan saat itu hanya Jong Woon oppa yang pasti sangat sakit karena keputusanku untuk memenuhi permintaan appa, aku fikir jika aku menikah dengan orang yang tidak aku cinta maka orang itu tidak akan memperhatikan ataupun mencintaiku. Itulah mengapa aku bersikap cuek terhadapmu, tetapi ternyata aku salah! Kau sangat baik kepadaku oppa, perhatianmu dan juga perlakuanmu terhadapku benar – benar membuatku nyaman jika berada di sampingmu. Dan yang paling membuatku kagum saat kau mengijinkanku untuk menemui Jong Woon oppa, saat itu aku benar – benar tidak percaya jika ada namja sebaik dirimu oppa,” jelas Young Ah panjang lebar
Aku teharu mendengar ucapannya, tanpa banyak bicara aku langsung menarik tubuh Young Ah ke dalam pelukanku dan mencium puncak kepalanya
                “itulah mengapa aku lebih memilihmu, memilih untuk tidak pergi ke Jepang dan menetap di Korea bersama dengan dirimu oppa. Aku mungkin belum sepenuhnya bisa mencintaimu tetapi aku akan berusaha untuk mencintaimu dengan setulus hatiku seperti kau yang mencintaiku dengan tulus,” lanjut Young Ah
                “aku memang mencintaimu, bukan! Aku sangat mencintaimu Young Ah-ya. Aku mencintai semua yang ada pada dirimu, kau tidak perlu memaksakan dirimu untuk mencintaiku. Meski kau tidak bisa mencintaiku hingga akhir nanti, satu hal yang harus kau tahu bahwa aku akan selalu mencintaimu hingga akhir hidupku,” ucapku lembut
                “oppa…,” aku merasakan tubuh Young Ah bergetar pelan dan dia mulai terisak di pelukanku
                “jika hatimu memang memilihku, maka dengan sendirinya rasa cinta yang murni akan datang chagiya. Sampai kapanpun aku akan selalu mencintaimu dan bersama denganmu Park Young Ah,” ujarku
                “saranghaeyo Young Ah-ya,” bisikku pelan

>>Lee Donghae PoV end



=XxX=



>>Kim Jong Woon PoV


                “Hyun Hoon-ah, mianhae,” aku mengatakan permintaan maafku kepada Jung Hyun Hoon pada malam harinya. Aku mendapati yeoja itu sedang duduk menyendiri di taman dekat villa milik salah satu keluarga kaya raya yang di jaga oleh appa dari Hyun Hoon. Rumah Jung ahjussi cukup dekat dari villa itu dan Jung ahjussi merupakan orang kepercayaan dari pemilik villa itu
                “oppa tidak perlu meminta maaf kepadaku,” balas Hyun Hoon ketus, dia mengatakannya tanpa melihat ke arahku. Aku pun memberanikan duduk di sampingnya dan mencoba mendekatinya tetapi Hyun Hoon semakin menjauh dariku
                “aku benar – benar menyesal melakukannya Hoonie-ah. Aku berusaha untuk menemuimu sejak tadi tetapi aku tidak berani, aku takut kalau kau tidak akan memaafkaku,” ujarku pelan
                “eoh!! Jadi oppa pikir sekarang aku akan memaafkan oppa meski oppa memohon kepadaku?!” perkataan Hyun Hoon benar – benar membuatku terkejut. Jung Hyun Hoon bukanlah yeoja yang keras seperti ini, dia adalah yeoja manis yang lembut, apakah dia berubah karena ulahku tadi?
                “mi…mianhae Hoonie-ah. Kau tahu aku benar – benar menyesal telah membentakmu dan bersikap kasar kepadamu. Apa yang harus aku lakukan agar kau mau memaafkanku?” aku menundukkan kepalaku dan sama sekali tidak berani menatap wajahnya, diriku penuh dengan rasa penyesalan yang sangat mendalam saat ini
                “hahahahaha… Jong Woon oppa. Wajahmu terlihat lucu ketika sedang ketakutan seperti ini,” ujar Hyun Hoon sambil tetap terkekeh geli. Aku langsung mengangkat wajahku dan menatap yeoja itu dengan tatapan heran
                “jadi, kau tidak marah kepadaku Hyun Hoon-ah?” tanyaku dengan wajah yang menyimpan sejuta tanya
Hyun Hoon menggeleng sambil tetap terkekeh pelan. Yeoja itu kemudian tiba – tiba berhenti tertawa dan mengenggam ke dua tanganku dengan lembut
                “aku telah memaafkanmu sejak tadi oppa. Aku tahu kalau kau sangat terpukul dan saat ini perasaanmu sedang kalut, kau masih memikirkan dia bukan? Memikirkan Park Young Ah?” ujar Hyun Hoon yang membuatku seketika membelalakan mata
Aku dan Hyun Hoon memang telah mengenal sejak lama. Saat umurku 17 tahun, ke dua orang tuaku meninggal dan aku tinggal bersama Jung Ahjussi. Jung ahjussi memiliki seorang putri bernama Jung Hyun Hoon dan dia seumuran dengan Park Young Ah, Jung ahjussi dan putri nya memilih menetap di Jepang semenjak istrinya meninggal 3 tahun yang lalu sementara aku memilih menetap di Korea. Hingga pada akhirnya aku memutuskan meninggalkan Korea dan kembali bersama Jung Ahjussi
                “ba..bagaimana kau bisa tahu tentang Park Young Ah?” tanyaku tak percaya
                “aku tidak sengaja mendengar percakapanmu dengan appa beberapa waktu lalu oppa. Mianhae jika aku lancang, tetapi aku tidak sengaja mendengarkannya dan aku benar – benar tersentuh dengan ceritamu,” jawab Hyun Hoon sambil menatapku dengan tatapan sendu
Ku akui, aku memang sangat dekat dengan Jung Ahjussi. Dia sudah seperti seorang ayah untukku dan kepada dialah aku mencurahkan semuanya
                “gwaenchana Hoonie-ah. Menyedihkan sekali bukan kisah hidupku?” ujarku sambil memaksakan senyum di wajahku, aku memalingkan pandanganku dan menatap langit malam
                “apa kau masih mencintai Park Young Ah? Yeoja yang telah menjadi cinta pertamamu dan telah bersamamu selama hampir 3 tahun lamanya. Mengapa dia dengan teganya memilih menikah dengan namja lain dan tidak bersama dengan dirimu oppa?!” Hyun Hoon nampak kesal dengan Young Ah, yeoja manis itu mendengus pelan dan wajahnya terlihat menyimpan amarah
                “heei!! Mengapa kau kesal seperti ini Hoonie-ah? Bukankah aku yang seharusnya marah dan kesal eoh?” ucapku sambil mengacak pelan rambu Hyun Hoon
Yeoja itu menatapku kemudian dia kembali menggenggam ke dua tanganku
                “rebutlah dia kembali oppa. Kejarlah cintamu, apa kau tidak ingin bersama dengannya lagi? Aku tahu kalau kau masih sangat mencintainya. Apa kau tidak ingin kembali bersamanya?” tanya Hyun Hoon
                “aa..ania Hoonie-ah. Dia sudah bersama namja lain, mana mungkin aku merebutnya. Lagipula aku sudah melupakannya,” elakku
                “tidak mungkin oppa melupakan Young Ah secepat itu! Aku yakin oppa masih sangat mencintainya dan mengharapkannya. Kejarlah dia oppa! Rebut dia kembali untuk berada di sisimu!” pinta Hyun Hoon dengan penuh semangat
Aku menatap wajahnya dengan seksama, mengapa dia bisa seperti ini kepadaku? Memberikan aku semangat untuk bisa merebut kembali Young Ah dari tangan Donghae
                “mengapa kau seperti ini Hyun Hoon-ah?” tanyaku heran
                “karena aku tidak mau melihatmu terus menerus bersedih seperti ini oppa,” jawab Hyun Hoon sembari mengeratkan genggaman tangannya di ke dua tanganku.

>>Kim Jong Woon PoV end



=XxX=




>>Park Young Ah PoV

                “selamat pagi istriku,” suara merdu dari seorang namja tepat berada di telinga kananku. Aku pun perlahan membuka mata, mengerjapkannya beberapa kali dan berusaha menyesuaikan sinar matahari yang mulai memasuki kamarku secara perlahan
                “oppa,” ucapku lirih sambil menoleh ke arah Donghae oppa yang ada di sampingku
                “kau telat chagi! Aku bangun lebih pagi darimu. Kkkk,” ucapnya sambil terkekeh pelan
Aku pun bangun dari tidurku dan duduk dengan badan yang masih terasa lemas
                “memang sekarang pukul berapa oppa?” tanyaku
                “ini sudah pukul 8 pagi chagi,” jawab Donghae oppa lembut
Aku pun membelalakkan mata dan dengan cepat aku beranjak dari ranjangku. Aku melihat Donghae oppa yang terlihat terkejut dengan ulahku yang nampak tergesa – gesa seperti orang kebingungan
                “waeyo chagi?” tanya Donghae oppa nampak bingung
                “yaa oppa!! Mengapa kau masih bersantai seperti ini? Bukankah kita harus bergegas pergi ke kantor?! Kita sudah telat oppa,” aku pun berjalan menjauhi ranjang dan bergegas menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar
                “yaa!! Park Young Ah! Apa kau lupa kalau hari ini adalah hari minggu?” ujar Donghae oppa yang otomatis menghentikan langkahku. Aku pun membalikkan badan dan menatap Donghae oppa yang masih duduk dengan santainya di ranjang
                “jadi hari ini hari minggu?” tanyaku dengan wajah yang aku yakin terlihat konyol
Donghae oppa terkekeh geli melihat ekspresiku, kemudian dia beranjak dari ranjang dan menghampiriku
                “bagaimana kau bisa lupa kalau hari ini adalah hari minggu chagi, hmm?” ujarnya sambil mengacak pelan rambutku. Aku pun tersenyum dengan wajah polos sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini
                “aku pikir ini hari Senin oppa. Aish!! Mengapa aku bisa begitu pabbo!” gerutuku seorang diri
Donghae oppa mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku sedikit terkejut tetapi dia malah memegang ke dua pundakku dengan cukup erat
                “hmm… Apakah ini karena semalam chagi? Sampai – sampai kau lupa kalau hari ini adalah hari Minggu?” goda Donghae oppa yang otomatis membuat wajahku memanas, aku yakin sekali jika wajahku pasti memerah karena malu
                “yaa!! Oppa!! Apa yang kau katakan eoh? Kau senang sekali menggodaku,” ujarku sambil memukul pelan dada bidangnya. Sikap manjaku kembali keluar, entah mengapa saat bersama Jong Woon oppa aku sama sekali tidak pernah bersikap manja seperti ini
                “kkkkk… Sudahlah chagi. Aku tidak akan mengganggumu lagi, sekarang kau cepatlah mandi dan bersiap. Eommanim tadi pagi menelfon dan beliau meminta kita untuk mengunjunginya,” ujar Donghae oppa
                “aah, jinja? Aku juga sangat ingin bertemu dengan eomma. Aku sangat merindukannya,” ucapku sambil memainkan ujung rambutku
                “kalau begitu, selama kau mandi aku akan menunggumu di ruang televisi. Setelah Eommanim menelfon, aku langsung berbenah diri lalu aku membangunkanmu. Satu lagi, Eommanim menyuruh kita untuk sarapan pagi di rumahnya jadi kita tidak perlu sarapan di sini,” balas Donghae oppa sambil tersenyum ke arahku
                “arraseo. Aku akan bergegas dan bersiap menuju ke rumah eomma,” aku pun langsung berjalan menuju kamar mandi sementara Donghae oppa pergi menuju ruang televisi.

>>Park Young Ah PoV end



=XxX=



>>Lee Donghae PoV


                Aku dan Young Ah telah tiba di rumah Eommanim. Dan saat ini kami bertiga sedang menikmati sarapan pagi sambil sesekali mengobrol ringan
                “chagi, kapan kau akan memberi eomma seorang cucu?” tanya Eommanim membuat Young Ah seketika tersedak makanannya dan cepat – cepat aku memberikan segelas air putih kepadanya. Young Ah segera meminum air putih itu dan langsung menatap ke arah eommanim sambil sesekali batuk
                “eomma… Aku dan Donghae oppa baru saja menikah. Mengapa eomma terburu – buru meminta seorang cucu kepada kami?” tanya Young Ah sembari merengek manja
Aku hanya bisa tersenyum sambil melanjutkan mengunyah makanan yang baru saja aku suapkan ke dalam mulutku
                “eomma sangat ingin menimang cucu Young Ah-ya. Eomma yakin Donghae juga pasti menginginkan seorang anak. Bukan begitu Donghae-ssi?” tanya Eommanim kepadaku yang otomatis membuatku menatap Eommanim dengan tatapan bingung. Kemudian aku hanya bisa mengangguk sembari tersenyum
                “kau lihat chagi. Donghae juga menginginkan seorang anak, begitu juga dengan eomma yang menginginkan seorang cucu dari kalian berdua,” ujar Eommanim
Young Ah langsung menatapku dengan tatapan tajam, lalu aku pun hanya bisa mengalihkan pandanganku sambil melanjutkan melahap makananku
                “bersabarlah eomma. Tidak mungkin dengan cepat aku bisa memiliki seorang anak, semuanya butuh proses dan itu tidak sebentar,” ujar Young Ah
                “benar kata Young Ah eommanim. Kami pasti akan memberikan seorang cucu untuk eommanim tetapi semua itu butuh waktu,” sahutku
                “aku mengerti. Oleh karena itu aku mempersiapkan ini untuk kalian,” ucap eommanim sambil menyerahkan dua lembar tiket pesawat kepadaku
                “untuk apa tiket pesawat ini eommanim?” tanyaku penasaran
                “eomma memberikan hadiah pernikahan untuk kalian berdua. Ini tiket pesawat untuk honeymoon kalian, kalian pergilah berbulan madu selama 2 minggu. Eomma sudah mempersiapkan semuanya jadi kalian tidak perlu khawatir,” jawab eommanim
                “kami akan honeymoon ke negara mana eomma?” tanya Young Ah sambil ikut memperhatikan tiket pesawat itu
                “kalian akan berbulan madu ke Jepang. Dan di sana kalian akan menginap di villa milik keluarga kita, eomma sudah menghubungi Jung ahjussi. Kalian bersiap – siaplah karena kalian akan berangkat besok pagi,” jawab eommanim santai
Aku dan Young Ah seketika terkejut mendengarkan penjelasan Eommanim. Young Ah menggenggam erat tanganku, dan aku langsung menatap wajahnya
                “Je.. Jepang?” tanya Young Ah tak percaya
                “ne. Kalian akan berbulan madu ke Jepang selama 2 minggu. Semua sudah siap di sana, kalian hanya perlu menyiapkan barang – barang bawaan kalian saja,” ucap Eommanim yang membuat Young Ah semakin mengeratkan genggaman tangannya
                “waeyo chagi? Apakah kau tidak senang dengan hadiah dari eomma?” tanya Eommanim nampak heran dengan perubahan ekspresi Young Ah
                “aah, ania Eommanim. Kami sangat senang menerima hadiah pemberian Eommanim,” elakku
                “syukurlah kalau begitu. Eomma harap kalian menikmati bulan madu kalian nanti ya dan cepatlah berikan eomma seorang cucu, arraseo?!” ujar Eommanim
                “arraseo Eommanim. Ghamsahamnida,” balasku sopan
                “cheonmaneyo Donghae-ssi. Kau memang menantu yang baik,” ujar Eommanim lembut
Aku pun tersenyum ke arah Eommanim kemudian aku langsung melihat Young Ah yang sedari tadi hanya terdiam
                “chagi, kau tidak apa – apa kan?” bisikku pelan
                “oppa.. Apakah harus kita pergi ke Jepang? Bagaimana jika nanti di sana kita bertemu dengan Jong Woon oppa?” tanya Young Ah lirih. Wajahnya terlihat sedikit pucat
Aku terdiam kemudian aku menggenggam erat tangan Young Ah dan tersenyum lembut untuk menenangkannya. Namun Young Ah masih menampakkan wajahnya yang tidak tenang, dia hanya bisa memaksakan senyum kepada eomma nya
                “aku akan menjagamu Young Ah-ya. Kau tidak perlu khawatir, aku tidak akan meninggalkanmu,” gumamku dalam hati.

>>Lee Donghae PoV end



=*=To Be Continued=*=



Duaaaaaaaaar!!!
Sequel dari FF DayDream telah dibuat sesuai permintaan readers semua ^o^
Eotte? YoungHae semakin romantis saja kan, sesuai dengan judul FFnya XD #ditabok
 Bagaimana kelanjutan kisahnya? Akankah YoungHae bertemu dengan Jong Woon saat berada di Jepang? Atau malah tidak sama sekali?
Tunggu kelanjutan ceritanya yang akan menceritakan bagaimana YoungHae couple saat berada di Jepang nanti, kkkkk
Jangan lupa setelah Read, Tinggalkan Like dan Comment ^^
Ghamsa ^o^ #bow with Hae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar